KASUS PEMBUNUHAN IBU DAN ANAK


Dari kasus pembunuh ibu dan anak di Subang tentang adanya yang diduga terkait kasus pembunuhan yang menewaskan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu alias Amel. 

Kasus viral heboh hingga sudah lima bulan ini belum juga terungkap siapa pembunuh ibu dana anak di Subang ini semakin menarik untuk disimak, ibarat puzle, mulai satu persatu tersambungkan.

Meski belum terang siapa pelaku dan siapa ada di sketsa wajah tersebut, penasehat hukum Yosef Hidayah dan Yoris Raja Amarullah, Rohman Hidayat mencurigai kepada Muhammad Ramdanu alias Danu. Namun kini nama lain juga dimunculkan yakni kepala seolah Wahyu.

 Wahyu adalah kepala sekolah SMK milik Yayasan Bina Prestasi Nasional. Yayasan tersebut milik keluarga Yosef, Tuti dan Amel sebagai sekertaris dan bendahara yayasan, sedangkan Yoris ketua yayasan. 

Menurut Rohman Hidayat, cukup aneh Wahyu yang mengundurkan diri dari kepala sekolah terjadi disaat Yosef dan Yoris kembali mengelola yayasan setelah lama berhenti akibat adanya kasus pembunuh ibu dan anak di Subang. 

"Saya mencurigai terhadap Pa Wahyu, kenapa mengundurkan diri dari posisi kepala sekolah. Padahal Pa Yosef dan Yoris sudah kembali mengelola yayasan tersebut," ujarnya.

Rohman pun menjelaskan kabar pengunduran diri Wahyu dari jabatan kepala seolah dengan alasan tidak jelas. Kami curiga ada apa sampai mengundurkan diri dengan tiba tiba," ujar Rohman Hidayat saat dihubungi Jumat 7 Januari 2021 malam.

Rohman menyebut Wahyu malah menghindar terus jangan jangan ada hubungan dengan kasus ini, tapi ini baru dugaan saja, tapi kalau dikaitkan siapa tahu ada rangkaiannya. 

"Kalau dari rangkaian dan gelagat seperit ini kami menjadi menduga duga ada apa sebenarnya dengan Wahyu," ujarnya. 

Dijelaskan sebelumnya Yoris menaruh kecurigaan pada danu sebelumnya curiga dengan ayahnya yosef. Tapi sekarang malah menaruh curiga terhadap Danu, kalau begitu kenapa harus sekarang tidak dari dulu berpisah dengan Danu? 

Analisa Anjas menyebutkan kalau Yoris mendengar Danu yang tidak menandatangi BAP dan keterangannya hanya karangan tersebut terjadi pada saat pemeriksaan di Polres Subang awal awal pemeriksaan. Tapi malah diungkap sekarang kenapa? 

Yang jadi pertanyaan menurut Anjas kenapa Yoris membutuhkan waktu sangat lama setelah mendengar pernyataan itu kok baru baru ini menyatakan berpisah dengan Danu dan pindah penasehat hukum dan bersatu sama Yosef, ayahnya.

Hal yang sama juga patut dipertanyakan kenapa Yoris begitu butuh waktu lama untuk meyakinkan bahwa Yosef dan bu Mimin tidak terlibat, padahal saat Danu menyebut mengarang saat di BAP di Polres Subang kan sudah lama waktunya. 

"Jadi aneh, dari awla suport pada Danu tapi tiba tiba balik, ini apakah memang strategi Yoris atau apa benar hanyalah sebuah proses perjalanan untuk menangkap pelakunya," ujarnya.

Terlebih sebelumnya Yoris menyerang Yosef seperti soal mobil Yaris, soal ambil stik golf yang menuding ayahnya ngambil sesuatu di TKP.